9/30/09

VICTORIA'S PARADISE



Read more...

9/29/09

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN

back to reality! harusnya kemaren posting, karena udah masuk kantor. tapi koneksi internet lagi dudul banget. susah buka blog. cret.

selamat idul fitri (telat banget yee)

kemaren liburan seminggu 'pulang kampung' ke Surabaya bareng keluarga pondok pinang. seru. surabaya ok juga makanannya. ngga ok cuacanya. panas gila. nanti deh kalo rajin posting2 foto.
thanks to uci, om gendut + keluarga surabaya. :)

Read more...

9/18/09

FAVORITE CHARACTER: MOLE

semalem bukber sama mbul di BISS. macet gilo menuju kesana, dan pas di liat arah tendean - pancoran mampus aje. jadinya iseng nonton di pasific place. belum pernah nonton di blitz sana. pilih film g-force.
filmnya biasa banget. cocoknya buat anak kecil aja. huhuhu.. trus nonton di blitz, tetep ngga enak. hohohoho..
yang mantab memang cuma velvet room aja nih dari blitz. kemarenpun popcorn caramel nya ngga enak.. gosong.. ngantri pula 10 menit! doh!

Read more...

9/17/09

MAY U REST IN HELL


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memastikan, satu dari empat korban tewas dalam penggerebekan oleh Tim Densus 88 di Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/9), adalah gembong teroris yang selama ini dicari, Noordin M Top.

Kepastian ini disampaikan Kapolri seusai menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis sore ini. "Ya-ya-ya," ujar Kapolri sambil mengacungkan dua jempolnya dan tersenyum saat ditanya wartawan, apakah benar Noordin tewas dalam penggerebekan itu.

Ditanya Kompas dari mana kepastian itu diperoleh, apakah melalui identifikasi DNA atau sidik jari, dia menjawab, "Nanti, penjelasannya di Mabes Polri sore ini."

Kedatangan Kapolri ke Istana pun di luar jadwal, tetapi hal ini biasa dilakukannya tiap kali berlangsung operasi terorisme. Hal serupa dilakukan Kapolri seusai melakukan operasi penggerebekan di Jatiasih, Bekasi, dan Temanggung, Jawa Tengah.

Read more...

OZAWA COMES TO TOWN


JAKARTA, KOMPAS.COM - Artis cantik asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, akan main film di Indonesia. Berbeda dengan kebiasaan dia di Jepang yang terkenal karena film-film birunya, di Indonesia Miyabi akan bermain untuk film "nonbiru" yang berjudul Menculik Miyabi.

Film ini menceritakan seorang gadis cantik asal Jepang yang merantau ke Indonesia dengan tujuan untuk berbisnis. Dia akhirnya mendirikan toko Miyabi Lingerie.

Cerita berlanjut ke tiga mahasiswa yang lagi bingung mencari kado buat ulang tahun perempuan yang mereka cintai. Ketiga cowok anak kuliahan ini malah terobsesi dengan kecantikan Miyabi. Ketiganya pun menculik Miyabi.

Miyabi akan datang ke Jakarta tanggal 14 Oktober mendatang dan memulai shooting tanggal 15 hingga 22 Oktober. Petugas Humas Maxima Pictures, Erlina S, membenarkan perihal kabar kedatangan Miyabi itu.

Tidak jelas berapa honor bintang film yang laris di Jepang ini. "Wah, itu sih rahasia perusahaan dong,"
kata Erlina ketika ditanya tentang hal itu.

Miyabi adalah artis film porno papan atas di Jepang. Dia tinggal di apartemen mewah dengan nilai sewa Rp 16 juta per bulan.

Selama Miyabi berada di sini nanti, tidak sembarang orang bisa mendekat, apalagi bersalaman, dengan dia. Menurut Erlina, Miyabi akan mendapatkan hak eksklusif seorang artis. Dia akan mendapatkan penjagaan superketat.

Wanita yang biasa disapa Butet ini mengungkapkan, agen artis Miyabi juga melakukan hal yang serupa untuk Miyabi di Jepang. "Pokoknya, apa kemauan dia akan dipenuhi oleh agennya," ujarnya.

Makanya, meskipun Miyabi merupakan bintang porno, di sana tak seorang pun yang mencemoohnya.
Penulis skenario Raditya Dika mengakui dirinya tengah menulis skenario Menculik Miyabi. Menurut dia, film tersebut bebas dari kevulgaran meski yang menjadi bintangnya adalah aktris film panas.

"Di sini yang menarik adalah sosok Miyabi dari sisi humanisnya. Yang terpenting kita mau kasih lihat, bintang panas itu manusia juga," katanya.

Miyabi lahir pada 8 Januari 1986. Dia berdarah campuran Jepang, Perancis, dan Kanada. Wajahnya yang eksotis membuatnya cepat terkenal.

Dia memulai kariernya sebagai model untuk situs shirouto-teien, yang menghasilkan banyak set fotografi dan 2 video gonzo hardcore. Sl secara rutin merilis satu video Miyabi per bulannya.

Miyabi juga tampil dalam banyak video kompilasi Sl pada acara AV Open 2006, yakni sebuah kompetisi antarstudio film biru Jepang yang bertujuan untuk mengetahui studio mana yang bisa memproduksi video dengan penjualan tertinggi. (Warta Kota/tat)

Read more...

9/14/09

7-10 YEARS OF JAM

KOMPAS.com — Pernah kesal ketika laju mobil Anda mendadak dipotong oleh pengendara sepeda motor ugal-ugalan atau angkutan umum yang mengetem sembarangan? Frustrasi saat terjebak macet sampai tidak ada jalan untuk sepeda motor Anda? Akhirnya, trotoar pun diterjang, tak peduli kepada pejalan kaki.

Kekacauan lalu lintas di Jakarta memang terlalu kompleks untuk digambarkan. Berbagai tingkah laku buruk pengendara mulai dari kebut-kebutan, melanggar rambu, buang sampah seenaknya dari balik jendela mobil-mobil mulus, hingga meludah sembarangan sudah biasa terlihat di jalan, atau kita sendiri melakukannya? Tidak ada yang merasa bersalah.

”Semua pengendara dari yang punya mobil pribadi, sepeda motor, angkot, sampai penarik gerobak pemulung itu egois. Maunya jalannya sendiri yang lancar. Mereka atau kita sebagai pengendara jelas salah. Namun, ini semua terjadi akibat ketiadaan sistem transportasi yang memadai,” kata Tulus Abadi, pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), pekan lalu.

Semua pakar atau pengamat masalah perkotaan dan pembuat kebijakan di Jakarta, sebut saja Yayat Supriyatna dan Trisbiantara dari Universitas Trisakti, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Edie Toet Hendratno, serta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sepakat bahwa masalah kekacauan lalu lintas hanya bisa terurai jika mass rapid transit (MRT) bisa diwujudkan.

Namun, Rabu (9/9), Menteri Perhubungan baru menetapkan Nippon Koei sebagai pemenang konsultan desain dasar MRT. Target penyelesaian proyek yang awalnya 2016 karena keterlambatan penetapan konsultan dipastikan mundur satu-dua tahun. Paling tidak, masyarakat Jakarta harus bersabar 7-10 tahun lagi untuk bisa menikmati MRT.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bisakah warga Jakarta bertahan dalam kekacauan selama jangka waktu itu? Padahal, dipastikan angka pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun terus bertambah, tetapi luas jalan nyaris tidak bertambah.

Sesuai data dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya, panjang jalan di Jakarta sekitar 7.650 kilometer dengan luas 40,1 kilometer persegi. Panjang jalan ini hanya 6,28 persen dari luas wilayahnya. Sementara jumlah kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta mencapai 9.993.867 unit hingga Juni 2009.

Dinas Perhubungan DKI mencatat pertumbuhan kendaraan mencapai 10,79 persen per tahun. Sepuluh tahun ke depan, tanpa pengendalian, jumlah kendaraan bermotor bisa dua kali lipat jumlah tahun ini.

Ketua Program Studi Doktor Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk kembali mengingatkan, kekacauan lalu lintas yang berimbas pada lamanya waktu berkendara di jalan menyebabkan tekanan mental pada setiap warga Jakarta. Saat tekanan makin kuat, pada waktu tertentu, kesabaran warga akan hilang. Akibatnya, warga bisa makin apatis dan sesukanya. Pada puncaknya amat mungkin terjadi amok massa.

Tiga pemecahan

Tulus Abadi menegaskan, menjamin agar hak publik, yaitu mobilitas warga yang aman, nyaman, dan tertib, terjaga adalah kewajiban pemerintah. Mau tidak mau semua pihak, khususnya pemerintah, harus mulai menentukan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan sekaligus melindungi warga.

Sekali lagi Tulus meminta agar pemerintah tidak menelurkan solusi parsial. Solusi itu misalnya pembuatan enam ruas jalan tol. Meskipun menambah panjang dan luas jalan yang ada, namun karena tetap bermuara di ruas-ruas jalan yang ada justru memicu kemacetan yang amat besar.

YLKI, didukung para pakar perkotaan, justru meminta jalur-jalur bus transjakarta segera diselesaikan dan difungsikan, membatasi kepemilikan dan penggunaan kendaraan pribadi, serta mulai mendidik perilaku tertib pengendara sejak dini. Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono dan wakilnya, Ajun Komisaris Besar Yaya Armudianto, juga mengusulkan solusi serupa.

”Meskipun banyak kekurangannya, bus transjakarta adalah salah satu angkutan massal, selain kereta api, yang saat ini sudah kita miliki. Bus jalur khusus dan kereta api harus dimaksimalkan. Apalagi sebagian besar infrastrukturnya sebenarnya sudah tersedia, tinggal digenjot saja,” kata Tulus.

Pembatasan kendaraan memang harus dilakukan. Setidaknya DKI harus bisa menekan habis pertumbuhan jumlah kendaraan. Caranya, pengurangan produksi industri otomotif, mengalihkan sasaran penjualan otomotif ke luar Jakarta, menaikkan pajak kendaraan bermotor, biaya parkir, hingga memperketat perolehan surat izin mengemudi (SIM).

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Nuzul Achjar, yakin, ketika ide pembatasan dilontarkan, produsen otomotif akan khawatir industri mereka terganggu. Padahal, di sisi lain, ekonomi Indonesia dan juga pembangunan infrastruktur di negara ini sejak masa Orde Baru amat bergantung pada industri otomotif.

Kondisi ini sengaja diciptakan demikian karena kepentingan segelintir penguasa kala itu dan mungkin masih berlanjut hingga kini. Padahal, pembatasan bisa dilakukan tanpa membuat industri otomotif gulung tikar. Berdasarkan hasil studi YLKI di beberapa kota metropolitan, seperti New York di Amerika Serikat, Singapura, dan kota-kota besar di Asia lainnya, tingkat penjualan mobil tetap tinggi meskipun tarif parkir di pusat kota sangat mahal dan pajak dipatok tinggi.

”Ini karena mobil menjadi alat transportasi andalan bagi warga di luar kota besar. Mobilitas dari daerah pinggiran ke kota tetap ditopang oleh mobil pribadi. Namun, saat memasuki pusat kota, mereka berpindah bergantung pada angkutan umum yang lebih murah dan efisien,” kata Tulus.

Nuzul menambahkan, mobil bagaimanapun akan dilirik karena bersifat fungsional dan ekonomis saat digunakan berakhir pekan bersama keluarga. Suatu kebiasaan di negara maju yang sibuk dan kesempatan bertemu keluarga hanya pada hari Sabtu dan Minggu.

”Akan tetapi, untuk bisa menyetir mobil, tes-tes untuk mendapatkan SIM amat sulit. Bukan dipersulit, tetapi benar-benar mengajarkan dan menguji calon pengendara paham maksud rambu-rambu lalu lintas, serta bagaimana berperilaku yang baik di jalan,” kata Nuzul.

Kesimpulannya, kata Tulus maupun Nuzul, pembatasan industri otomotif tak akan merugi dan menciptakan banyak penganggur. Yang diperlukan adalah kebijakan tepat dari pemerintah dalam mengatur keseimbangan antara laju industri dan ketersediaan infrastruktur. Pekerjaan ini memang bukan menjadi beban Pemerintah Provinsi DKI, tetapi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Pendidikan dini

Selanjutnya, Tulus meminta agar pendidikan berperilaku di jalan dengan sopan dan taat rambu mulai dilakukan. Tindakan tegas dengan pengerahan petugas untuk menjatuhkan sanksi berat bagi setiap pelanggar wajib dilakukan. Selain itu, berlalu lintas menjadi bagian pelajaran wajib sejak di taman kanak-kanak. Tidak harus mengubah kurikulum, cukup masukkan dalam pelajaran tambahan secara rutin.

”Warga juga diajarkan mulai paham bahwa untuk menggunakan angkutan umum memang terkadang harus berjalan kaki ke halte, terminal, atau stasiun terdekat. Tidak seperti kendaraan pribadi yang bisa langsung dari rumah ke tujuan,” kata Tulus.

Pemerintah, lanjut Tulus, diminta mengimbangi dengan menyediakan jalur pejalan kaki yang baik. Selain itu, naik angkot memang harus mau berdesak-desakan. Namun, dengan sistem angkutan yang baik, seperti MRT, tidak ada lagi asap, bebas macet, dan tentu saja lebih cepat.

Jika pembatasan kendaraan, pembenahan sistem angkutan umum, dan pendidikan berperilaku dilakukan, dalam jangka 7-10 tahun lagi, seiring MRT terealisasi, kekacauan lalu lintas di Jakarta dapat diatasi.

Read more...

9/11/09

SHAME ON: PART TWO

DEPOK, KOMPAS.com - Pakar mengenai Malaysia, dari Universitas Indonesia (UI), Linda Sunarti mengatakan aksi sweeping yang dilakukan sejumlah warga negara Indonesia terhadap warga Malaysia tidak akan menyelesaikan masalah. "Aksi sweeping tersebut malah akan memperkeruh suasana saja. Jangan cepat terprovokasi tidak ada gunanya," kata Linda Sunarti di Depok, Jumat (11/9).

Sejumlah orang yang tergabung dalam Banteng Demokrasi Rakyat, men-sweeping warga negara Malaysia yang berada Jakarta, Selasa (8/9). Mereka melakukan sweeping sebagai protes atas tindakan Malaysia yang mengklaim sejumlah kekayaan budaya Indonesia.

Linda mengatakan bagaimana jika aksi tersebut mendapat balasan dari Malaysia terhadap warga Indonesia yang berada di Malaysia. Masalah tersebut akan bertambah runyam, karena ada sekitar 2 juta warga Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Menurut dia, aksi tersebut dilatarbelakangi karena ketidaktahuan mereka akan akar permasalahan terjadi sesungguhnya. Ia mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Malaysia memasuki babak baru yaitu Malaysia yang dulu dianggap "anak bawang" mulai menunjukkan kemajuan dan meninggalkan Indonesia. "Di sinilah Indonesia sepertinya sensitif dengan apa yang dilakukan Malaysia," jelasnya.

Ia juga menilai aksi tersebut karena pemberitaan media terutama televisi yang terlalu memanaskan situasi yang ada, sehingga sejumlah warga Indonesia ada yang terprovokasi.

Linda mencontohkan Lagu kebangsaan Malaysia "Negaraku" diduga hasil jiplakan lagu Indonesia berjudul "Terang Bulan". "Masalah ini kan sudah selesai sejak tahun 1957, kenapa diungkit-ungkit lagi," tanyanya.

Selain itu permasalahan Pulau Jemur yang katanya diklaim milik Malaysia, juga sebenarnya belum jelas, namun pemberitaan media terlalu berlebihan. "Seharusanya semua harus mengerti terlebih dahulu akar permasalahannya," katanya.

Mengenai masalah klaim masalah kebudayaan oleh Malaysia terhadap budaya Indonesia, Linda mengatakan seharusnya melakukan "counter attack" dengan melakukan promo budaya ke dunia internasional, misalnya melalui tayangan di Discovery Channel."Kita memang harus mawas diri terhadap kekayaan budaya," jelasnya.

Linda juga mengkritisi pemberitaan media Malaysia terhadap Indonesia yang lebih banyak memberitakan tentang kerusuhan, antri sembako yang menyebabkan tewasnya seseorang, sehingga menimbulkan kesan yang jelek terhadap Indonesia. "Mungkin itu merupakan "grand design" pemerintah Malaysia untuk tetap menjaga status quo. Mereka ingin memperlihatkan bahwa inilah dampaknya demokrasi," katanya.

Untuk itu kata Linda agar hubungan antara Indonesia dan Malaysia menjadi harmonis perlu diintensifkan dialog antar pemerintah, dan juga mengadakan pertukaran pemuda Indonesia dan Malaysia. "Para pemuda Malaysia menginap beberapa lama di Indonesia, begitu juga sebaliknya untuk saling mengenal," katanya.

Read more...

9/10/09

FLAT BUTT

adoh gila nih selama bulan puasa ngga berdiri2 dari jam 8 - 5 sore. pantatnya berasa datar. sakit. pegel. linu2. hadooohh..
tadi sok2 ikutan lelang, ternyata susah juga. memang modalnya harus gede juga tuh. sial.

Read more...

9/9/09

SHAME ON

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Menteri Penerangan, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim mengatakan, pemerintah dan rakyat Malaysia tidak akan melakukan demonstrasi di KBRI Kuala Lumpur sebagai balasan demontrasi di Kedutaan Malaysia dan di sejumlah kota lain di Indonesia.

"Walaupun bendera Malaysia dibakar, kedutaan kami dilempari telur dan batu, kami tidak akan membalas terhadap Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur," kata Rais Yatim didampingi Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar di Kuala Lumpur, Rabu (9/9).

Menteri Rais Yatim, yang masa kecilnya sempat dihabiskan di Sawahlunto, Sumatera Barat, Selasa kemarin, mengadakan acara buka bersama dengan karyawan Radio Televisi Malaysia (RTM) di gedung RTM.

Ia mengundang Dubes RI Da`i Bachtiar dan para wartawan Indonesia di Malaysia untuk mendinginkan suasana akibat pemberitaan pers Indonesia yang menuduh Malaysia mengklaim beberapa kesenian dan kebudayaan Indonesia yang akhirnya menimbulkan kemarahan dan demonstrasi di Kedubes Malaysia Jakarta dan beberapa kota.

"Kami tidak mau membalas demo dengan demo karena Malaysia memang ingin menjalin terus hubungan baik dengan Indonesia sebagai negara tetangga dan serumpun. Indonesia dan Malaysia adalah pendiri ASEAN yang kini punya cita-cita sama, yakni terciptanya masyarakat ASEAN," katanya.

Ia menegaskan, tuduhan pers Indonesia bahwa Malaysia mengklaim tari pendet, batik, lagu "Rasa Sayange", reog, mengklaim Pulau Jemur, serta tuduhan macam-macam lainnya adalah tidak benar.

"Tuduhan itu tidak benar. Akibat tuduhan itu menimbulkan kebencian rakyat Indonesia pada Malaysia dan menimbulkan berbagai demonstrasi, namun tidak akan dibalas di Malaysia," katanya.

Rakyat Malaysia ada yang keturunan Aceh, Sumatera Barat, Mandailing, Riau, Jambi, Palembang, Jawa, dan Bugis. "Mereka datang ke Malaysia dan meneruskan kebudayaan mereka dari Indonesia. Apakah salah mereka melestarikan kebudayaan Indonesia. Dan kami tidak pernah mengklaim itu kebudayaan Malaysia," tambah dia.

Begitu juga dengan rakyat Malaysia keturunan China dan India, yang menurut Rais Yatim, masih melestarikan bahasa, budaya, kesenian, dan lagu-lagu dari China dan India, tetapi kedua negara itu tidak pernah protes.

"Kami tahu bahwa begitu banyak rakyat Indonesia di Malaysia, mencari nafkah, belajar, melancong, saya jamin mereka akan aman di Malaysia," janji Rais Yatim.

Selain itu, Rais Yatim juga mengatakan akan bekerja sama erat dengan KBRI untuk mengadakan inter media dialog antara pers Indonesia dan Malaysia.

Tahap pertama, pers Malaysia akan diundang ke Jakarta, kemudian dibalas dengan mengundang pers Indonesia ke Malaysia. "Selain itu, akan dilakukan pengiriman tim kesenian ke Indonesia dan mengundang tim kesenian Indonesia di Malaysia untuk saling mengenal kesenian negara tetangga," katanya.

Da'i malu

Dubes Da`i Bachtiar ketika ditanya mengaku merasa malu dengan sikap rakyat Indonesia bila dibandingkan dengan sikap pemerintah dan rakyat Malaysia dalam menangani berbagai isu klaim kebudayaan.

"Kita malu karena semua tuduhan bahwa Malaysia mengklaim budaya kita itu tidak benar," katanya.

Seperti diketahui, sejumlah pers di Malaysia juga memberitakan unjuk rasa anti-Malaysia di Indonesia. Padahal, unjuk rasa itu hanya dilakukan segelintir orang dan tidak mencerminkan sikap seluruh bangsa Indonesia.

Utusan Malaysia di halaman satu menurunkan berita yang cukup bijak dengan mewawancarai warga Indonesia dari Riau, Sumatera Utara, Dumai, dan Sulawesi yang mengatakan bahwa yang demo anti-Malaysia hanyalah dilakukan oleh segelintir orang.

Oleh sebab itu, janganlah hal tersebut terlalu dianggap serius karena tidak mewakili sikap rakyat Indonesia secara keseluruhan. Mereka mengatakan, memang faktanya Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga dan serumpun.

Read more...

9/7/09

LAST WEEKEND FASTING SERIES

hari jumat bener aja, pulang kantor ke pondok pinang, ngga sanggup macetnya. jadi mampir makan di sari indah - wolter. trus lanjut ke pondok indah mal, ketemu mbul + papatulang mau beli laptop cos minggu is mamanantulang's bday. jadi kita nginep di ponpin.
hari sabtu ngga kemana-mana, cuma nemein ayang fisioterapi trus malemnya makan2 di rumah ponpin.
hari minggu hari tidur. me likey. sorenya ke putt2 diajakin buka bersama kerbat papatulang, trus nyusul ke citos bukber (beta) GoodFellas di dixie (yakiniku nya kok jadi ngga enak ya?). rencananya nanti mau lanjut tanggal 19 skalian baksos.
overall, last weekend, i like :D

Read more...

9/4/09

I'M HEARING

"Farewell And Goodnight"

Goodnight, to every little hour that you sleep tite
May it hold you through the winter of a long night
And keep you from the loneliness of yourself
Heart strung is your heart frayed and empty
Cause it's hard luck, when no one understands your love
It's unsung, and I say
Goodnight, my love, to every hour in every day
Goodnight, always, to all thats pure that's in your heart

Goodnight, may your dreams be so happy and your
Head lite with the wishes of a sandman and a night light
Be careful not to let the bedbugs sleep tight nestled in your covers
The sun shines but I don't
A silver rain will wash away
And you can't tell, it's just as well
Goodnight, my love, to every hour in every day
Goodnight, always, to all that's pure that's in your heart

Read more...

9/3/09

NAILS NAILS NAILS

Jakarta - Ranjau paku masih banyak bertebaran di jalanan Jakarta. Penyisiran sekitar dua jam yang dilakukan Polda Metro Jaya mendapatkan 2 kg paku yang ditebar di jalanan.

Menurut TMC Polda Metro Jaya, Kamis (3/9/2009), penyisiran itu dilakukan oleh Aipda Ganda Aritonang beserta Briptu Adi Kurniawan dengan menggunakan mobil bermagnet.

Rute yang disisir adalah sepanjang Jl Gatot Subroto kemudian memutar di Slipi dan berbalik arah menuju Semanggi. Warga yang melihat pelaku penebar paku dapat melaporkannya ke TMC Polda Metro Jaya di nomor 021-5276001 atau SMS 1717 agar pelaku dapat segera ditangkap.

Berikut ini adalah lokasi-lokasi yang perlu diwaspadai karena banyak bertebaran ranjau paku.

Jakarta Barat:
1.Jalan S Parman
2.Lampu merah Slipi arah Tomang

Jakarta Selatan:
1.Fly Over Permata Hijau ke arah Pondok Indah.
2.Dari William Mobil ke arah lampu merah Kostrad.
3.Jalan Prof. Satrio (dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca).
4.Terowongan Casablanca (ke arah Mal Ambassador).

Jakarta Timur:
1.Jalan TB. Simatupang (terutama dekat Fly Over Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu).
2.Dari Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan.
3.Jalan MT Haryono (terutama perempatan Patung Pancoran dan Fly Over Pancoran).

Jakarta Pusat:
1.Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan
2.Jalan Majapahit (dari Tanah Abang menuju Harmoni).
3.Jalan Gatot Subroto.
4. Jalan Jenderal Sudirman.
(detikcom)

Read more...

EARTHQUAKE

kemarin sekitar jam setengah 2nd FL goyang. ternyata gempa. langsung kabur ke bawah. ternyata gempa-nya gede juga, liat2 berita 7.3 SR di Tasikmalaya. dan pagi ini cek berita lagi ternyata udah ada data korban jiwa.

Jakarta - Jumlah korban tewas masih terus bertambah akibat gempa yang menimpa sebagian Pulau Jawa, Selasa (3/9/2009). 44 orang kini dinyatakan tewas dan ribuan lainnya masih mengungsi.

"Total Meninggal dunia sebanyak 44 orang, luka berat 10 dan luka ringan ada sebanyak 110 orang," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono saat dihubungi detikcom, Rabu (3/9/2009).

Sebagian jenazah juga sudah ada yang dimakamkan sejak semalam.

Sementara itu, akibat rusaknya beberapa bangunan tempat tinggal, ribuan warga pun terpaksa mengungsi. Jumlah warga yang mengungsi dikethui sebanyak 5.630 orang.

"Untuk itu kami siapkan tenda-tenda untuk penampungan sementara di lapangan yang ada di masing-masing kecamatan yang daerahnya mengalami kerusakan," pungkasnya.
(detikcom)

Read more...

9/2/09

TODAY'S ARTICLE

KOMPAS.com - Dalam paradigma holistik -yaitu cara pandang manusia melihat tubuhnya sebagai kesatuan antara tubuh fisik, jiwa (emosi, kondisi alam pikir, baik sadar maupun bawah sadar) dan spiritual- puasa merupakan seni sekaligus sains. Puasa sebagai sekadar "aturan" akan sama saja dengan aturan lain yang berlaku di masyarakat: hanya melulu menerapkan mana yang boleh dan yang tidak boleh. Setiap kata "tidak boleh" akan menerbitkan tetes liur bernama: godaan, yang membutuhkan berton-ton perjuangan agar bertahan. Maka puasa perlu dibahas sebagai masa transformasi saat istilah "tidak boleh" menjadi "tidak mau, karena pilihan dan kesadaran".

Sains agama dan sains kesehatan bisa jadi berjalan sejajar, karena Sang Nabi Besar, Mohammad S.A.W. tidak pernah berbuka puasa dengan teh manis atau kolak pisang legit, bersama martabak manis dan kue serabi kuah panas. Beliau mensyukuri puasa yang telah ditunaikannya dengan air segelas dan dua butir kurma (bukan "preserved with sugar"!). Hal ini sangat masuk akal karena kadar gula darah tubuh turun dalam 10-12 jam secara perlahan, berangsur-angsur sejak imsak hingga maghrib. Untuk mengembalikan gula darah pada level yang aman, tubuh kita juga harus menyesuaikan diri secara bertahap.

Yang ideal, setiap kali manusia makan selalu terdapat 3 makro nutrien, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat berkualitas -lambat dicerna menjadi gula (Glisemik Indeks rendah), agar tidak "menggoda" insulin yang berdampak munculnya hormon-hormon eikosanoid yang tidak diinginkan (dengan akibat: menyempitkan pembuluh darah, mengentalkan darah, mencetuskan sel-sel yang tidak diinginkan, menekan kekebalan tubuh, dan mendorong munculnya peradangan). Karbohidrat baik juga berserat, alkalis, dan tinggi antioksidan.

Karbohidrat menempati porsi terbesar dalam makanan manusia, jadi apa yang dimakan sebagai karbohidrat sangat menentukan "wellbeing" seseorang. Yang perlu diingat: Sayur dan buah adalah karbohidrat. Sebaliknya, semua jenis gula dan turunannya, seperti terigu, beras, dan pati, adalah karbohidrat buruk yang sebenarnya "bukan makanan manusia", namun menjadi produk konsumsi karena perkembangan pesat teknologi pangan yang "diklaim" sebagai... budaya! Kenyataannya, kebudayaan donat dan sarapan roti sudah lama ditinggalkan oleh mereka dari tempat kedua makanan itu berasal. Mereka sudah paham apa dampaknya.

Protein akan dipecah menjadi asam amino dalam proses pencernaan. Asam amino inilah yang akan disusun kembali menjadi protein khas sel seseorang. Sekalipun manusia menghindari protein daging, ia justru mampu "mengakses" langsung asam amino yang terdapat dalam sayur dan buah, tanpa perlu memperberat kerja pencernaan dengan harus memecah protein menjadi asam amino terlebih dulu dan merongrong ginjal dengan pembuangan zat sisanya! Dengan demikian, pengonsumsi "raw food" tetap memiliki tenaga yang kuat dan tubuh yang kokoh.

Lemak yang kita konsumsi berasal dari asam lemak esensial tidak jenuh, atau dikenal sebagai MUFA/mono unsaturated fatty acid (berasal dari buah seperti alpukat, kacang-kacangan, dan lain-lain, bukan minyak goreng, apalagi margarin).

Sakit maag selama puasa? Tentu, apabila Anda mengisi lambung penuh-penuh dengan karbohidrat buruk (turunan gula, terigu, beras, pati) sewaktu sahur yang hanya bertahan selama 2 jam. Begitu Anda siap berangkat ke kantor, badan lemas, bahkan pandangan berkunang-kunang. Yang ada justru gula darah meroket, insulin tergopoh-gopoh mengejar: cepat tekan gulanya, simpan jadi lemak! Tidak heran, di bulan puasa justru berat badan melambung. Sakit maag menjadi-jadi, daya tahan ambruk, penyempitan pembuluh darah semakin buruk akibat insulin dipaksa naik terus. Yang lebih buruk lagi: Gula mempercepat proses penuaan.

Lambung justru aman dengan sepiring besar lalap (selada, timun, tomat, kemangi, leunca bagi yang suka, dan lain-lain) bersama buah segar yang tidak terlalu manis (alpukat, pir, apel), ditambah lauk dengan protein dan lemak yang baik (pepes oncom, sup ayam kembang tahu, ikan panggang berbagai bumbu, jamur, dan lainnya). Karbohidrat berbentuk lalap segar akan lambat dicerna karena selain kandungan seratnya tinggi, enzim aktifnya pun masih bekerja, sehingga bukan sekadar kita tidak lapar, tapi juga bertenaga penuh!

Perlakukan sahur sebagai "sarapan yang kepagian", berbuka dengan takjil "aman" seperti sup, soto, buah, atau sepiring karedok. Puasa menjamin terjalinnya kembali kemesraan tubuh, kesadaran dan jiwa spiritural yang membumi.

(Dr Tan Shot Yen, dokter sekaligus praktisi energy healing/Prevention)

Read more...

WHAT U? KAPEDO STYLE

Read more...

FASTING

perut sakit. panas. tadi nulis di status fb konsep pembalasan untuk berbuka. hehehe

pembalasan hari ini (maunya): french toast ya kun kaya toast / pecel lelel / pecel ayam / nasi goreng kambing cahaya / baso jl.teuku umar (77 juga boleh) / martabak tipker keju / dim sum four seasons / origi...nal + longan + mochi sour sally / jamocca + vanilla baskin robbins / chocolate fudge McD / nestle ice lemon tea / caramel ice blended starbucks / teh kotak dingin

Read more...

9/1/09

1508 ON STAGE

barusan posting di facebook foto2 1508 on stage. abis flicka dari kemaren2 udah bawel minta di posting, giliran di posting sampe skarang blum kasih komen (sibuk bener tuh sepertinya ngerjain GADIS!) bwehehehe..
yo weslah skalian beberapa di tempel di sini, siapa tau bisa jadi arsip abadi :D


(with Infinito Singers)

(with Trisakti Architecture 96 & 99 Big Fams)

(with fellas at Media Interaktif Femina Group)

(with Good Fellas)

Read more...